rss

Chating ala Cbox

Chating


ShoutMix chat widget

About Me

Foto saya
Samarinda city, Kalimanatan timur, Indonesia
Berperasaan bersih berusaha agar setiap apapun selalu menjadi jalan untuk bisa merasakan Keagungan dan Kasih Sayang Allah Ta’ala. Hidup bagai anak panah yang melesat menuju sasaran yang pasti. Orang beriman sasarannya Allah Ta’ala. Kasih sayang siapapun adalah wujud kasih sayang Allah.

27 Maret 2010

Ilmu itu Taman surga


Nabi Muhammad SAW bersabd:”Apabila kamu melewati taman-taman surga, minumlah hingga puas. Para sahabat bertanya, "Ya Rasulullah, apa yang dimaksud taman-taman surga itu?" Nabi Saw menjawab, "Majelis-majelis taklim." (HR. Ath-Thabrani)”

Begitu pentingnya ilmu sehingga tempat mncari ilmu disebut taman surga, pada hadits lainnya:”Man salaka thariiqay yaltamisu fii hi ilman,Sahhallaahu thoriiqan ilal jannah”..Artinya: Barangsiapa merintis jalan mencari ilmu maka Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga. (HR. Muslim)

Namun apa yang terjadi di indonesia terkait soal ke surga, entah siapa yag mengarang sebuah pepatah, pepatah yg salah, tapi terkenal, yang bunyinya

· Muda Foya Foya

· Tua Kaya Raya

· Mati Masuk Surga

Pepatah itu adalah pepatah yang hampir mustahil terjadi, bila muda foya-foya dan tak bertobat.Kenyataanya yang sering terjadi adalah, apabila:

· Muda Foya Foya

· Cendrung banyak maksiyatnya

· Bisa terjerat Narkoba

· Bisa Masuk Penjara

· atau bisa Mati masuk neraka

naudzubillah..

Maka Islam memberi jalan apa bila kita yang ingin

· bahagia,

· tua kaya raya

· dan mati masuk surga

bukan dengan cara Foya foya tetapi dengan iqra atau membaca atau dengan mencari Ilmunya apakah itu:

· Ilmu dari sekolah

· Ilmu dari Kuliah dan

· Ilmu dari Masjid2 (majelis Taklim) dan sebagainya

dengan ilmu, manusia bisa berbuat sesuatu. sesuatu karya yang baik disebut amal shalih

· amal=perbuatan

· shalih=kebaikan

di negara2 maju, penduduknya banyak yg belum beriman tetapi mereka beramal shalih atau (berkarya),

karena mereka rajin menuntut Ilmu maka mereka mampu mengasilkan alat2 teknologi yang bermanfaat, sehingga hidupnya lebih mudah bagaikan mendapat surga dunia sesuai hadits nabi mengenai mudahnya jalan ke surga yaitu dengan Ilmu, tanpa mereka sadari mereka mengamalkan sabda nabi tersebut: Barangsiapa merintis jalan mencari ilmu maka Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga. (HR. Muslim).. baik surga di dunia maupun surga di akhirat. padahal surga dunia sangat kecil bila dibandingkan Surga di Akhirat…. Perbandingan dunia dengan akhirat seperti seorang yang mencelupkan jari tangannya ke dalam laut lalu diangkatnya dan dilihatnya apa yang diperolehnya. (HR. Muslim dan Ibnu Majah)

maka dari itu, hampir semua masjid menyediakan fasilitas menambah Ilmu (majlis taklim), menyediakan bacaan perpustakaan untuk dibaca agar memudahkan hambanya menuju Surga.Karena Allah perintahkan manusia untuk Iqra ! (bacalah) di surah Al Alaq 1-5 Manusia yang banyak membaca akan banyak Ilmunya, akan banyak hal yang bisa disampaikan, bagaikan teko yang selalu diisi air minum, maka akan kelebihan air akan tumpah membagi2kan ilmunya lewat lisan maupun tulisan.Sebaliknya…Orang yang malas menuntut ilmu, malas mendengarkan majelis taklim dan/atau malas membaca biasanya hidupnya akan membosankan, karena hidupnya tiada sesuatu yang baru, hanya itu itu melulu, karena ruhnya jarang diisi ilmu dan jarang diisi dengan bacaan Ayat Ayat AlQuran. maka dari itu, kita perlu ingat kembali pada pentingnya Ilmu dengan menghadiri majelis Ilmu, karena menuntut ilmu hukumnya wajib. Nabi bersabda muhammad saw: Menuntut ilmu wajib atas tiap muslim (baik muslimin maupun muslimah). (HR. Ibnu Majah).. Tanpa memandang siapa yang membagikan ilmu, apakah masih muda atau Tua yang penting apa yang disampaikannya adalah Ayat-ayat Allahkalau ada orang yang meremehkan Ilmu, meremehkan kebenaran meremehkan orang yang membagikan Ilmu, hanya karena masih muda atau sebab lainnya, khawatir orang itu termasuk orang yang sombong seperti sabda nabi yang artinya:

Sombong adalah menolak kebenaran dan merendahkan (meremehkan) manusia”

(Hadits Riwayat Muslim, at Tirmidzi dan Abu Daud).

AlFurqan adalah nama lain dari AlQuran yang artinya Penyaring/Pembeda antara kebaikan dan keburukan. Orang yang memiliki Furqan akan bisa menyaring kebaikan dan menjauhi keburukan, tahu dan mengerti cara membedakan kebaikan dan keburukan. Juga berkat rajin menuntut ilmu dan beribadah. Ilmu sangat penting dan sangat perlu kita perbarui setiap hari karena sebagai manusia kita tempatnya lupa maka kita perlu orang lain yang mengingatkannya yaitu dengan cara :

· rajin menghadiri majelis taklim tanpa memandang usia,

· dengan banyak membaca,AlQuran dan terjemahannya,

· banyak membaca buku islamnya

karena Ilmu sangat penting untuk orang tua dan muda, untuk kita semua. Sebagai motivasi mari kita ingat kembali manfaat dan keuntungan Keuntungan Menuntut Ilmu:

1. bisa membuat kita dimudahkan jalan ke surga.

2. Duduk bersama Ulama sudah dianggap ibadah.

Duduk bersama para ulama adalah ibadah. (HR. Ad-Dailami)

3. Mendapat taman surga dunia

Apabila kamu melewati taman-taman surga, minumlah hingga puas. Para sahabat bertanya, "Ya Rasulullah, apa yang dimaksud taman-taman surga itu?" Nabi Saw menjawab, "Majelis-majelis taklim." (HR. Ath-Thabrani)

aamiin.... Demikian, kata-kata yang benar datangnya hanya dari Allah. kata-kata yang salah datangnya dari saya, mohon dimaafkan dan kepada Allah saya mohon ampunan. Waswwb




24 Maret 2010

sebuah pemurtadan islam


asalamualaikum....
astagfirullah setelah sekian lama ngebloger akhirnya allah menunjukan kebesarannya dan pembelaannya kepada agama islam, tanpa sengaja ana membuka situs blog yang isinya sebuah penghinaan kepada agama islam, terutama nabi muhammmad mereka menyatakan bahwa nabi muhammad adalah seorang pembohong, seorang perampok, intinya dia mengajarkan agama yang salah... bahkan yang paling parah allah SWT pun ikut terhina. ini suatu bentuk penghinaan yang nyata bagi agama Islam. marilah saudaraku muslim kita sama-sama menindak lanjutin, hal tersebut jangan biarkan hal ini terus berlalu... mungkin tuk lebih jelasnya saudaraku sekalian buka saja situsny di ( http://trulyislam.blogspot.com). Mrilah saudaraku kita memperjuangkan agama Allah yang agung ini...
wassalam....

23 Maret 2010

Bertaubat kepada ALLAH


"Wahai hamba-hambaKu, kalian semua pasti berbuat dosa, kecuali orang yang telah Aku ampuni. Beristighfarlah, niscaya Aku akan memberikan ampunan kepada kalian. Siapa saja yang tahu bahwa hanya Aku-lah zat yang mampu memberikan ampunan, hendaklah ia beristighfar, niscaya Aku akan mengampuninya, Aku tidak peduli berapapun banyak dosa yang dilakukan hamba-Ku" (HR Ahmad, Tirmidzi, dan Ibnu Majah)

Dalam hadis qudsi di atas jelas Allah mengatakan bahwa tak ada manusia yang terhindar dari dosa. Al-Insaan mahallu al-Khatha' wa al-nisyaan; manusia adalah tempatnya salah dan lupa, begitu ungkapan yang sering kita dengar. Walau demikian, bukan berarti melakukan perbuatan dosa -baik itu dosa besar maupun kecil- menjadi sebuah kewajaran.

Maka dari itu, manusia diperintahkan untuk meminta ampunan kepada Allah atas kesalahan yang telah ia lakukan meskipun dosanya tergolong dosa kecil. Karena, dosa kecil yang kita lakukan akan menjadi besar jika kita kerjakan terus menerus.

Banyak cara yang bisa kita usahakan untuk mendapatkan maghfirah Allah. Dengan bersandar pada ayat dan hadis, lewat buku Kunci Ampunan Dosa ini, penulis mengulas sebanyak 63 cara agar dosa kita diampuni, di antaranya:

· Keimanan yang benar

· Memaafkan kesalahan orang lain

· Berbuat baik kepada ibu bapak

· Memudahkan dalam muamalah

· Membahagiakan orang lain

· Menjenguk orang sakit

· Memperbanyak sujud

· Melaksanakan shalat taubat

· Bershalawat kepada nabi

Dalam buku ini juga diungkap pengertian dosa dan akibatnya, orang-orang yang tidak diampuni serta akibat tidak memperoleh ampunan.

Sudah sekitar 25 buku yang dihasilkan oleh sang penulis. Keahlian beliau dalam menulis sebuah buku, membuat karya terbarunya ini menjadi mudah dipahami karena ditulis dengan sistimatika serta bahasa yang mudah dan enak dibaca. Selain itu, buku ini juga dinilai penting untuk dibaca karena menyangkut kebahagiaan dalam kehidupan kita kelak di akhirat.



04 Maret 2010

12 BARISAN MANUSIA DI PADANG MASYAR


Quantcast


PADA suatu hari, Muaz bin Jabal menghadap
Rasulullah SAW dan bertanya: “Wahai Rasulullah,
tolong huraikan kepadaku mengenai firman Allah:
Ketika sangkakala ditiup, maka kamu sekalian
datang berbaris-baris.”(Surah an-Naba’, ayat 1.

Mendengar pertanyaan itu, Baginda menangis
hingga basah pakaiannya. Lalu Baginda
menjawab: “Wahai Muaz, engkau bertanyakan
kepada aku perkara yang amat besar, bahawa
umatku akan diiring, dikumpulkan berbaris menjadi
12 barisan, masing-masing dengan pembawaan
mereka sendiri.”

Maka, dinyatakan apakah 12 barisan itu.

Barisan pertama, diiring dari kubur dengan tidak
bertangan dan berkaki.

Keadaan mereka ini dijelaskan melalui satu seruan
dari sisi Allah Yang Maha Pengasih
bermaksud: “Mereka itu ialah orang yang ketika
hidupnya menyakiti hati jirannya, maka ini
balasannya.”

Barisan kedua, diiring dari kubur berbentuk babi
hutan.

Datanglah suara dari sisi Allah Yang Maha
Pengasih: “Mereka itu ialah orang yang ketika
hidupnya meringankan solat, maka inilah
balasannya dan tempat kembalinya adalah neraka.”

Barisan ketiga, diiring dari kubur berbentuk keldai,
perut mereka penuh dengan ular dan kala jengking.

Mereka ialah orang yang enggan membayar zakat,
maka inilah balasannya dan tempat kembali
mereka adalah neraka.

Barisan keempat, diiring dari kubur dengan
keadaan darah seperti air pancutan keluar dari
mulut mereka.

Mereka ialah orang yang berdusta dalam jual beli,
maka inilah balasannya dan tempat mereka adalah
neraka.

Barisan kelima, diiring dari kubur dengan bau
busuk. Ketika itu Allah menurunkan angin
sehingga bau busuk itu mengganggu ketenteraman
di Padang Mahsyar.

Mereka itu ialah orang yang menyembunyikan
perlakuan derhaka takut diketahui manusia, tetapi
tidak pula takut kepada Allah, maka inilah
balasannya dan tempat kembali mereka adalah
neraka.”

Barisan keenam, diiring dari kubur dengan kepala
mereka terputus dari badan.

Mereka ialah orang yang menjadi saksi palsu.
Inilah balasannya dan tempat mereka adalah
neraka.

Barisan ketujuh, diiring dari kubur tanpa
mempunyai lidah, tetapi dari mulut mereka
mengalir keluar nanah dan darah.

Mereka ialah orang yang enggan memberi
kesaksian di atas kebenaran, maka inilah
balasannya dan tempat kembali mereka adalah
neraka.

Barisan kelapan, diiring dari kubur dalam keadaan
terbalik dengan kepala ke bawah dan kaki ke atas.

Mereka ialah orang yang berzina. Inilah balasannya
dan tempat kembali mereka adalah neraka.

Barisan kesembilan, diiring dari kubur dengan
wajah hitam gelap dan bermata biru sementara
dalam diri mereka penuh dengan api gemuruh.

Mereka ialah orang yang makan harta anak yatim
dengan cara haram, maka inilah balasannya dan
tempat kembali mereka adalah neraka.

Barisan ke-10, diiring dari kubur mereka dalam
keadaan tubuh mereka penuh sopak dan kusta.

Mereka ialah orang yang derhaka kepada orang
tuanya, maka inilah balasannya dan tempat
kembali mereka adalah neraka.

Barisan ke-11, diiring dari kubur mereka dengan
berkeadaan buta, gigi memanjang seperti tanduk
lembu jantan, bibir melebar sampai ke dada dan
lidah terjulur memanjang sampai ke perut serta
keluar beraneka kotoran.

Mereka ialah orang yang minum arak, maka inilah
balasannya dan tempat kembali mereka adalah
neraka.

Barisan ke-12, mereka diiring dari kubur dengan
wajah yang bersinar-sinar laksana bulan purnama.
Mereka melalui titian sirat seperti kilat.

Maka, datanglah suara dari sisi Allah Yang Maha
Pengasih memaklumkan:

“Mereka ialah orang yang beramal salih dan
banyak berbuat baik. Mereka menjauhi perbuatan
derhaka, mereka memelihara solat lima waktu,
ketika meninggal dunia keadaan mereka sudah
bertaubat.

Maka, inilah balasannya dan tempat kembali
mereka adalah syurga, mendapat keampunan,
kasih sayang dan keredaan Allah Yang Maha